KALANGAN pemuda diminta konsisten untuk memberantas korupsi walaupun menemukan resiko berat dalam dunia kerjanya. Imbauan ini dikemukakan Tweedy Noviady, Ketua Presidium Gerakan Mahasiswa Nasional Indonesia (GMNI) di Jakarta, Rabu (24/10).
"Mereka harus konsisten, walau dengan risiko apa pun," katanya kepada Jurnal Nasional dalam sebuah diskusi di Founding Father House (FFH). Dia menjelaskan, pemuda harus menunjukkan nilai-nilainya kepada lingkungannya agar dapat menjadi teladan lingkungan dan masyarakat sekitarnya.
Dia menjawab pertanyaan tersebut terkait banyaknya politisi muda dan Pegawai Negeri Sipil (PNS) yang terjerumus melakukan tindakan korupsi karena sistem yang berlaku di dunia kerja baru mereka yang sudah rusak maupun karena dorongan senior atau rekan kerja lama mereka. Banyak pemuda tersebut yang mengalami penilaian buruk atau dikucilkan apabila tidak mematuhi permintaan seniornya yang abu-abu atau bisa saja bernuansa korupsi.
Menurut Tweedy, seorang yang baru menjadi PNS atau politisi, harus siap menerima resiko apapun dalam kegiatan mereka di dunia kerjanya. "Kalau korupsi ini tidak dipotong, maka negara ini akan hancur," katanya.
Dia mengakui, bahwa pemuda sekarang ini ada yang terlibat dengan korupsi. "Keterlibatan pemuda tidak terlepas dari pihak-pihak lain, kita harus melihat keterlibatan tokoh muda itu tidak terlepas dari tokoh tua. Karena korupsi itu melibatkan lebih dari satu pihak," katanya.
Sumber
"Mereka harus konsisten, walau dengan risiko apa pun," katanya kepada Jurnal Nasional dalam sebuah diskusi di Founding Father House (FFH). Dia menjelaskan, pemuda harus menunjukkan nilai-nilainya kepada lingkungannya agar dapat menjadi teladan lingkungan dan masyarakat sekitarnya.
Dia menjawab pertanyaan tersebut terkait banyaknya politisi muda dan Pegawai Negeri Sipil (PNS) yang terjerumus melakukan tindakan korupsi karena sistem yang berlaku di dunia kerja baru mereka yang sudah rusak maupun karena dorongan senior atau rekan kerja lama mereka. Banyak pemuda tersebut yang mengalami penilaian buruk atau dikucilkan apabila tidak mematuhi permintaan seniornya yang abu-abu atau bisa saja bernuansa korupsi.
Menurut Tweedy, seorang yang baru menjadi PNS atau politisi, harus siap menerima resiko apapun dalam kegiatan mereka di dunia kerjanya. "Kalau korupsi ini tidak dipotong, maka negara ini akan hancur," katanya.
Dia mengakui, bahwa pemuda sekarang ini ada yang terlibat dengan korupsi. "Keterlibatan pemuda tidak terlepas dari pihak-pihak lain, kita harus melihat keterlibatan tokoh muda itu tidak terlepas dari tokoh tua. Karena korupsi itu melibatkan lebih dari satu pihak," katanya.
Sumber
No comments:
Post a Comment