SELAIN meilis pesawat siluman kedua, J-31, China sebenarnya juga berusaha menunjukkan eksistensi pesawat J-15 Multirole Naval Fighter Project (SAC) yang mengadopsi teknologi Sukhoi 27 Rusia.
Peawat ini merupakan pengembangan China sendiri atas pesawat Sukhoi yang dibeli China dari Uni Sovyet dulu. Rusia dikhabarkan menolak untuk menjual versi maritim perawat ini, namun China berhasil membeli beberapa buah dari Ukraina atau Belarusia. Bahkan ada berita, China secara rahasia telah membeli teknologinya dari Rusia sendiri.
Namun, pemberitahuan kepada publik mengenai eksistensi pesawat ini memperkuat kemungkinan bahwa China mengembangkan sendiri teknologinya. Untuk itu, publikasinya tidak terlalu mencolok agar tidak mengganggu hubungan kedua negara dan juga tidak merusak kredibilitas para ilmuwan China.
Pesawat dengan kursi ganda juga berhasil dibuat dengan nomor seri J-15s yang sangat berguna untuk melatih pilot baru dari take off dan landing di kapal Induk.
No comments:
Post a Comment