JUMLAH jutawan di Malaysia, yang memiliki kekayaan diatas US$1 juta diprediksi akan mencapai 76 ribu orang dalam lima tahun mendatang. Namun, jumlah jutawan Malaysia itu masih jauh dibawah jumlah jutawan Indonesia yang mencapai kira-kira 207 ribu orang dan Singapura yang memiliki 249 ribu orang jutawan.
Prediksi jumlah jutawan itu dibuat oleh Credit Suisse Global Wealth Report yang memperkirakan kenaikan jumlah jutawan di seluruh dunia sebanyak 8 persen pertahun dalam lima tahun ke depan yang dimotori negara-negara emerging market,seperti China, Brazil, Malaysia, Russia atau India.
Berdasarkan laporan itu, artinya kekayaan per orang dewasa akan meningkat menjadi US$67.000 di tahun 2017 dari angka US$48.500.
Laporan itu juga menyebutkan China akan mengalahkan Jepang sebagai negara paling makmur kedua di dunia pada tahun 2017, sementara AS akan tetap menjadi nomor satu.
Tahun 2012 sekarang ini, menurut Credit Suisse, jutawan Malaysia mencapai 36.000 sementara Singapura 156.000 dan Indonesia 104.000. Malaysia yang masuk dalam daftar negara tersukses dalam 50 tahun terakhir, dilihat menjadi salah satu negara emerging economies yang memotori peningkatan kemakmuran dunia.
Walaupun sangat bergantung pada Tenaga Kerja Indonesia (TKI), Malaysia mampu menciptakan beberapa kesuksesan di bidang inovasi ekonomi. Malaysia diperkirakan hanya akan masuk dalam kategori negara ekonomi menengah karena dinilai belum sepenuhnya dapat membuah langkah besar menjadi negara maju.
Satu hal lagi, orang kaya Malaysia, apalagi Indonesia dan Singapura, masih jauh lebih banyak dari Uni Emirat Arab maupun Arab Saudi. Jutawan di UAE saat ini mencapai 43.000 orang, jumlah ini diperkirakan akan tumbuh menjadi 48,000 di 2017. Sementara itu jutawan Arab Saudi saat ini mencapai 46.000 akan tumbuh 17 persen menjadi 64,000 di periode yang sama, sebagaima dilansir arabianbusiness.com, Minggu (21/10).
Secara global, Jumlah jutawan seluruh dunia akan meningkat sebanyak 18 juta orang sehingga total jutawan pada tahun 2017 akan mencapai 46 juta.
Sumber
Prediksi jumlah jutawan itu dibuat oleh Credit Suisse Global Wealth Report yang memperkirakan kenaikan jumlah jutawan di seluruh dunia sebanyak 8 persen pertahun dalam lima tahun ke depan yang dimotori negara-negara emerging market,seperti China, Brazil, Malaysia, Russia atau India.
Berdasarkan laporan itu, artinya kekayaan per orang dewasa akan meningkat menjadi US$67.000 di tahun 2017 dari angka US$48.500.
Laporan itu juga menyebutkan China akan mengalahkan Jepang sebagai negara paling makmur kedua di dunia pada tahun 2017, sementara AS akan tetap menjadi nomor satu.
Tahun 2012 sekarang ini, menurut Credit Suisse, jutawan Malaysia mencapai 36.000 sementara Singapura 156.000 dan Indonesia 104.000. Malaysia yang masuk dalam daftar negara tersukses dalam 50 tahun terakhir, dilihat menjadi salah satu negara emerging economies yang memotori peningkatan kemakmuran dunia.
Walaupun sangat bergantung pada Tenaga Kerja Indonesia (TKI), Malaysia mampu menciptakan beberapa kesuksesan di bidang inovasi ekonomi. Malaysia diperkirakan hanya akan masuk dalam kategori negara ekonomi menengah karena dinilai belum sepenuhnya dapat membuah langkah besar menjadi negara maju.
Satu hal lagi, orang kaya Malaysia, apalagi Indonesia dan Singapura, masih jauh lebih banyak dari Uni Emirat Arab maupun Arab Saudi. Jutawan di UAE saat ini mencapai 43.000 orang, jumlah ini diperkirakan akan tumbuh menjadi 48,000 di 2017. Sementara itu jutawan Arab Saudi saat ini mencapai 46.000 akan tumbuh 17 persen menjadi 64,000 di periode yang sama, sebagaima dilansir arabianbusiness.com, Minggu (21/10).
Secara global, Jumlah jutawan seluruh dunia akan meningkat sebanyak 18 juta orang sehingga total jutawan pada tahun 2017 akan mencapai 46 juta.
No comments:
Post a Comment