MENTERI Tenaga Kerja dan Transmigrasi, Muhaimin Iskandar, mendorong perusahaan-perusahaan kecil dan menengah untuk menjadi bantalan atau pondasi utama dalam penyerapan pengangguran di Indonesia.
Menurut Muhaimin, keberadaan perusahaan kecil dan menengah tidak hanya memberikan dampak positif di bidang perekonomian, namun juga sangat membantu penyerapan tenaga kerja dan mengurangi angka pengangguran.
“Pemerintah terus mendorong pertumbuhan perusahaan kecil dan menengah karena kontribusinya terhadap penyediaan lapangan kerja cukuplah tinggi, bahkan bisa memberikan peluang kerja baru bagi masyarakat, “Kata Muhaimin saat memberi penghargaan Kualitas dan Produktivitas "Paramakarya" kepada 14 perusahaan kecil dan menengah di Jakarta, Senin (3/12).
Muhaimin mengatakan, dalam menghadapi persaingan global, perusahaan kecil dan menengah harus memiliki kemampuan menciptakan nilai tambah yang merupakan keunggulan kompetitif dimana kemampuan menciptakan nilai tambah sangat dipengaruhi oleh efisiensi, efektifitas dan peningkatan kualitas.
“Menggalakkan pengelolaan kualitas dan produktivitas perlu dijadikan suatu upaya nasional yang menjangkau semua kegiatan produktif di seluruh Indonesia. Harus diperbanyak perusahaan-perusahaan yang sadar akan makna dan menerapkan prinsip-prinsip produktivitas dan peningkatan kualitas karya serta kerja produktif dengan baik," kata Muhaimin.
Muhaimin menambahkan, perusahaan yang berkualitas dan produktif akan menjadi persyaratan yang perlu dipenuhi oleh dunia usaha agar ia dapat tetap kompetitif dan berkembang dengan langgeng dan terus menyediakan lowongan kerja dalam jumlah banyak.
“Bila perusahaan kecil dan menengah tetap bertahan dan terus berkembang, maka hal ini berpengaruh besar terhadap penyerapan pengangguran, terutama di kawasan-kawasan industri,” Kata Muhaimin.
Badan Pusat Statistik (BPS) menyatakan, tingkat pengangguran di Indonesia per Agustus 2012 menurun menjadi 6,14%, dibanding Agustus 2011 sebesar 6,56%. Jumlah pengangguran di Indonesia tersisa 7,24 juta orang.
“Telah terjadi penurunan pengangguran sekitar 460.000 orang dibandingkan dengan data bulan Agustus 2011, namun upaya-upaya untuk membuka lapangan kerja baru dan mengurangi angka pengangguran terus dilakukan secara intensif dengan melibatkan perusahaan kecil menengah," kata Muhaimin.
Pada kesempatan itu, Muhaimin memberi penghargaan Kualitas dan Produktivitas "Paramakarya" kepada 14 perusahaan, kecil dan menengah yang terdiri dari tujuh penghargaan kepada perusahaan kecil dan tujuh perusahaan menengah terbaik.
Ketujuh Perusahaan Kecil yang mendapatkan penghargaan untuk tahun 2012 ini adalah CV. Sispra Jaya Logam (Suku Cadang) dari Provinsi Riau; Baruasa (Kue) dari Provinsi Sulawesi Tenggara; Limbah Jaya Mambiri (Industri tekstil) dari Provinsi Lampung; GM. ART (Industri kerajinan dari bahan kelapa) dari Provinsi Sulawesi Utara; Salama Nusantara (Industri obat) dari Provinsi DI Yogyakarta; Batik Hafsah (Bahan baju dan kain sarung) dari Provinsi Jambi dan Surya Indigo (Kain selendang) dari Provinsi Bali.
Sumber
Menurut Muhaimin, keberadaan perusahaan kecil dan menengah tidak hanya memberikan dampak positif di bidang perekonomian, namun juga sangat membantu penyerapan tenaga kerja dan mengurangi angka pengangguran.
“Pemerintah terus mendorong pertumbuhan perusahaan kecil dan menengah karena kontribusinya terhadap penyediaan lapangan kerja cukuplah tinggi, bahkan bisa memberikan peluang kerja baru bagi masyarakat, “Kata Muhaimin saat memberi penghargaan Kualitas dan Produktivitas "Paramakarya" kepada 14 perusahaan kecil dan menengah di Jakarta, Senin (3/12).
Muhaimin mengatakan, dalam menghadapi persaingan global, perusahaan kecil dan menengah harus memiliki kemampuan menciptakan nilai tambah yang merupakan keunggulan kompetitif dimana kemampuan menciptakan nilai tambah sangat dipengaruhi oleh efisiensi, efektifitas dan peningkatan kualitas.
“Menggalakkan pengelolaan kualitas dan produktivitas perlu dijadikan suatu upaya nasional yang menjangkau semua kegiatan produktif di seluruh Indonesia. Harus diperbanyak perusahaan-perusahaan yang sadar akan makna dan menerapkan prinsip-prinsip produktivitas dan peningkatan kualitas karya serta kerja produktif dengan baik," kata Muhaimin.
Muhaimin menambahkan, perusahaan yang berkualitas dan produktif akan menjadi persyaratan yang perlu dipenuhi oleh dunia usaha agar ia dapat tetap kompetitif dan berkembang dengan langgeng dan terus menyediakan lowongan kerja dalam jumlah banyak.
“Bila perusahaan kecil dan menengah tetap bertahan dan terus berkembang, maka hal ini berpengaruh besar terhadap penyerapan pengangguran, terutama di kawasan-kawasan industri,” Kata Muhaimin.
Badan Pusat Statistik (BPS) menyatakan, tingkat pengangguran di Indonesia per Agustus 2012 menurun menjadi 6,14%, dibanding Agustus 2011 sebesar 6,56%. Jumlah pengangguran di Indonesia tersisa 7,24 juta orang.
“Telah terjadi penurunan pengangguran sekitar 460.000 orang dibandingkan dengan data bulan Agustus 2011, namun upaya-upaya untuk membuka lapangan kerja baru dan mengurangi angka pengangguran terus dilakukan secara intensif dengan melibatkan perusahaan kecil menengah," kata Muhaimin.
Pada kesempatan itu, Muhaimin memberi penghargaan Kualitas dan Produktivitas "Paramakarya" kepada 14 perusahaan, kecil dan menengah yang terdiri dari tujuh penghargaan kepada perusahaan kecil dan tujuh perusahaan menengah terbaik.
Ketujuh Perusahaan Kecil yang mendapatkan penghargaan untuk tahun 2012 ini adalah CV. Sispra Jaya Logam (Suku Cadang) dari Provinsi Riau; Baruasa (Kue) dari Provinsi Sulawesi Tenggara; Limbah Jaya Mambiri (Industri tekstil) dari Provinsi Lampung; GM. ART (Industri kerajinan dari bahan kelapa) dari Provinsi Sulawesi Utara; Salama Nusantara (Industri obat) dari Provinsi DI Yogyakarta; Batik Hafsah (Bahan baju dan kain sarung) dari Provinsi Jambi dan Surya Indigo (Kain selendang) dari Provinsi Bali.
Sumber
No comments:
Post a Comment