ULAMA Indonesia dinilai mempunyai keunggulan yang tidak dimiliki oleh ulama-ulama lain di dunia, khususnya, dalam leadership membangun persatuan ummat untuk kedamaian.
Menteri Tenaga Kerja dan Transmigrasi, Muhaimin Iskandar, mengapresiasi peran dan keunggulan ulama Indonesia itu.
"Ulama Indonesia mempunyai leadershipdan menjadi contoh tauladan pada dunia," kata Menteri Tenaga Kerja dan Transmigrasi, Muhaimin Iskandar di sela acara pemberian bantuan Kemenakertrans kepada Yayasan Pendidikan Maarif di Sidoarjo, Jawa Timur, Minggu (2/9).
Menurutnya, kepemimpinan dan teladan ulama itu menjadi modal besar dalam menjadikan Indonesia menjadi bangsa yang lebih unggul dari sebelumnya.
Cak Imin membandingkan peran yang dipikul ulama Indonesia dengan beberapa ulama di negara-negara Timur Tengah. Menurutnya, walaupun secara kasat mata ulama lokal teringgal jauh dari segi pendidikan, namun mereka berhasil memainkan perannya lebih baik untuk perdamaian bangsanya.
"Kealiman ulama Suriah dianggap 10 kali lebih baik dari kealiman ulama Indonesia, tapi gejolak dan perpecahan di Suriah membuktikan mereka tidak mampu mengatasinya," katanya.
Dia menambahkan, ulama Indonesia yang hanya lulusan pendidikan pesantren dan mungkin ada sebagian yang singgah sebentar di Mekkah, tapi mempunyai kemampuan untuk menyatukan ummat untuk menjaga kedamaian dan ketenteraman bangsa.
Muhaimin menyayangkan apa yang terjadi di berbagai negara di Timur Tengah yang sampai sekarang belum menemukan solusi untuk menciptakan perdamaian di negara-negara mereka akibat tren revolusi sosial.
"Beberapa negara belum berhasil menyelesaikan gejolak dalam negerinya, di Mesir, Jordan maupun Suriah sedang berada dalam jurang kehancuran," katanya.
Sumber
Menteri Tenaga Kerja dan Transmigrasi, Muhaimin Iskandar, mengapresiasi peran dan keunggulan ulama Indonesia itu.
"Ulama Indonesia mempunyai leadershipdan menjadi contoh tauladan pada dunia," kata Menteri Tenaga Kerja dan Transmigrasi, Muhaimin Iskandar di sela acara pemberian bantuan Kemenakertrans kepada Yayasan Pendidikan Maarif di Sidoarjo, Jawa Timur, Minggu (2/9).
Menurutnya, kepemimpinan dan teladan ulama itu menjadi modal besar dalam menjadikan Indonesia menjadi bangsa yang lebih unggul dari sebelumnya.
Cak Imin membandingkan peran yang dipikul ulama Indonesia dengan beberapa ulama di negara-negara Timur Tengah. Menurutnya, walaupun secara kasat mata ulama lokal teringgal jauh dari segi pendidikan, namun mereka berhasil memainkan perannya lebih baik untuk perdamaian bangsanya.
"Kealiman ulama Suriah dianggap 10 kali lebih baik dari kealiman ulama Indonesia, tapi gejolak dan perpecahan di Suriah membuktikan mereka tidak mampu mengatasinya," katanya.
Dia menambahkan, ulama Indonesia yang hanya lulusan pendidikan pesantren dan mungkin ada sebagian yang singgah sebentar di Mekkah, tapi mempunyai kemampuan untuk menyatukan ummat untuk menjaga kedamaian dan ketenteraman bangsa.
Muhaimin menyayangkan apa yang terjadi di berbagai negara di Timur Tengah yang sampai sekarang belum menemukan solusi untuk menciptakan perdamaian di negara-negara mereka akibat tren revolusi sosial.
"Beberapa negara belum berhasil menyelesaikan gejolak dalam negerinya, di Mesir, Jordan maupun Suriah sedang berada dalam jurang kehancuran," katanya.
Sumber
No comments:
Post a Comment