Unggulan kedua itu menaklukkan petenis peringkat 49 dunia asal Uzbekistan tersebut dengan skor 6-3, 6-3, 7-5 dalam waktu kurang dari dua jam.
Ini merupakan kemenangan tiga set langsung ke-24 Djokovic di Australia Terbuka ketika ia berupaya menjadi pria kedua setelah petenis Australia Roy Emerson yang memenangi gelar tersebut empat kali secara beruntun.
Djokovic, yang dilatih legenda hidup Jerman Boris Becker, mendikte permainan dengan mematahkan serve lawannya pada game ketiga dan kembali mematahkan serve Istomin untuk memenangi set pembuka dalam waktu 31 menit.
Petenis Uzbekistan itu dipanggil oleh pelatihnya dan meminta "time out" untuk mendapatkan perawatan pada paha kirinya yang terkilir, namun ia hanya kembali mendapat ujian dari Djokovic saat kembali ke lapangan.
Sang juara bertahan memaksanya berlari dari satu sisi lapangan ke sisi lapangan lainnya, dan Istomin terlihat kesakitan saat ia berupaya melepaskan pukulan-pukulan voli.
Istomin kembali kehilangan servisnya pada game keempat saat ia melepaskan pukulan "backhand" yang keluar lapangan, dan Djokovic memenani set itu untuk unggul 2-0 melalui pukulan "forehand".
Pukulan "forehand" membuat Djokovic kembali mendapatkan "break" pada awal set ketiga, namun Istomin tetap berjuang dengan pukulan-pukulan klasiknya yang membuat ia mendapat sambutan hangat dari para penonton dan lawannya.
Djokovic sempat mendapat sedikit masalah ketika servisnya dipatahkan untuk pertama kalinya di pertandingan ini, namun ia segera balik mematahkan servis lawannya dan saat gilirannya melakukan servis, petenis Serbia ini mampu mengamankan kemenangannya.
Itu merupakan penampilan solid dari petenis Serbia itu dengan 31 pukulan kemenangan dan 23 kesalahan sendiri, sambil mematahkan servis Istomin sebanyak lima kali. Djokovic akan bermain melawan unggulan ke-15 asal Italia Fabio Fognini pada babak 16 besar.
No comments:
Post a Comment