Tobapos --Tim voli putri Jakarta BNI 46 dengan susah payah mampu mengungguli Gresik Petrokimia 3-2 pada dalam pertandingan BSI Proliga Seri-2 2014 di Gor Sritex Arena Solo, Jumat malam.
Santy Sulasty dan kawan kawan melawan Gresik yang disaksikan sekitar seribuan penonton di Kota Solo, harus bermain lima set yakni 16-25, 25-19, 25-21, 22-25 dan 15-11.
Putri Bank BNI melawan Gresik berjalan menarik, pada set pertama Santy dan kawan kawan sering melakukan kesalahan sendiri baik saat bertahan maupun menyerang.
Tim BNI yang diperkuat dua pemain asingnya yakni Antonija Kaleb dan Katerina Kociova lebih dominan memperoleh poin, tetapi kuatnya pertahanan Gresik set pertama dapat menang 16-25.
Namun, BNI di set kedua mampu bangkit yang menemukan permainannya dan berhasil mengambil poin unggul dengan 25-19.
Bahkan, BNI pada set ketiga yang melakukan serangan sering lolos dari blok pemain lawan, dan melakukan pertahanan yang kuat akhirnya mampu menyelesaikan dengan skor 25-21.
Namun, BNI dalam set keempat penentuan untuk memenagkan pertandingan justru lengah dan kalah dengan skor 25-22, sehingga kedudukan menjadi sama kuat 2-2.
Pada set penentuan atau kelima kedua tim kelihatan tampil lebih hati-hati. Tim Bank BNI mampu memanfaatkan dengan melakukan serangan gencar melalui smas-smas keras yang dilakukan kedua pemain asingnya.
Pada kedudukan 14-10 untuk BNI di set kelima tersebut, akhinya Santy Sulasty dan kawan kawan dapat menyelesaikan dengan skor 15-11.
Pelatih Tim Putri Gresik Petrokimia Mashudi, mengatakan, dirinya hatus bilang apa karena pemainnya bermain tanggung dan tidak ada muncul talenta.
"Mereka kelihatan tidak ada semangat, dan sangat berbeda jauh permainan dibanding sebelum-sebelumnya," katanya.
Pelatih Jakarta BNI 46, Nur Hariri, mengatakan, kemenangan timnya karena anak-anak bermain disiplin dan lepas dari tekanan-tekanan serangan Gresik.
"Tim Gresik cukup kuat, dan anak-anak bermain disiplin sehingga poin demi ppoin dapat dikumpulkan untuk menyelesaikan pertandingan," kata Nur Hariri.
Pemain jakarta BNI 46 Santy Sulasty mengatakan, kemenangan timnya karena melakukan persiapan lebih bagus dibanding seri pertama.
"Timnya kalah set pertama karena teman-teman belum fokus di permainan. Namun, mereka dapat mengembalikan ke permainannya," kata Santy.
Sementara pada pertandingan kelompok putra tim Jakarta Pertamina Energi berhasil mengalahkan Jakarta BNI 46 dengan skor 3-0 (25-16, 25-13, dan 25-23).
Santy Sulasty dan kawan kawan melawan Gresik yang disaksikan sekitar seribuan penonton di Kota Solo, harus bermain lima set yakni 16-25, 25-19, 25-21, 22-25 dan 15-11.
Putri Bank BNI melawan Gresik berjalan menarik, pada set pertama Santy dan kawan kawan sering melakukan kesalahan sendiri baik saat bertahan maupun menyerang.
Tim BNI yang diperkuat dua pemain asingnya yakni Antonija Kaleb dan Katerina Kociova lebih dominan memperoleh poin, tetapi kuatnya pertahanan Gresik set pertama dapat menang 16-25.
Namun, BNI di set kedua mampu bangkit yang menemukan permainannya dan berhasil mengambil poin unggul dengan 25-19.
Bahkan, BNI pada set ketiga yang melakukan serangan sering lolos dari blok pemain lawan, dan melakukan pertahanan yang kuat akhirnya mampu menyelesaikan dengan skor 25-21.
Namun, BNI dalam set keempat penentuan untuk memenagkan pertandingan justru lengah dan kalah dengan skor 25-22, sehingga kedudukan menjadi sama kuat 2-2.
Pada set penentuan atau kelima kedua tim kelihatan tampil lebih hati-hati. Tim Bank BNI mampu memanfaatkan dengan melakukan serangan gencar melalui smas-smas keras yang dilakukan kedua pemain asingnya.
Pada kedudukan 14-10 untuk BNI di set kelima tersebut, akhinya Santy Sulasty dan kawan kawan dapat menyelesaikan dengan skor 15-11.
Pelatih Tim Putri Gresik Petrokimia Mashudi, mengatakan, dirinya hatus bilang apa karena pemainnya bermain tanggung dan tidak ada muncul talenta.
"Mereka kelihatan tidak ada semangat, dan sangat berbeda jauh permainan dibanding sebelum-sebelumnya," katanya.
Pelatih Jakarta BNI 46, Nur Hariri, mengatakan, kemenangan timnya karena anak-anak bermain disiplin dan lepas dari tekanan-tekanan serangan Gresik.
"Tim Gresik cukup kuat, dan anak-anak bermain disiplin sehingga poin demi ppoin dapat dikumpulkan untuk menyelesaikan pertandingan," kata Nur Hariri.
Pemain jakarta BNI 46 Santy Sulasty mengatakan, kemenangan timnya karena melakukan persiapan lebih bagus dibanding seri pertama.
"Timnya kalah set pertama karena teman-teman belum fokus di permainan. Namun, mereka dapat mengembalikan ke permainannya," kata Santy.
Sementara pada pertandingan kelompok putra tim Jakarta Pertamina Energi berhasil mengalahkan Jakarta BNI 46 dengan skor 3-0 (25-16, 25-13, dan 25-23).
No comments:
Post a Comment