![]() |
Gambar Pahlawan |
Ansari kepada Antara di Medan, Senin, mengatakan, tema "Pahlawanku Idolaku" yang diusung pemerintah dalam perayaan Hari Pahlawan tahun 2014 sangat bagus.
Dengan tema tersebut, rakyat Indonesia memiliki ketertarikan untuk selalu berupaya untuk menjadi pahlawan bagi bangsa dan negara.
Namun ketertarikan tersebut akan sulit direalisasikan jika rakyat Indonesia tidak memiliki modal dasar sebagai pahlawan yakni nasionalisme sebagaimana yang dimiliki seluruh pahlawan bangsa.
Dengan nasionalisme, seluruh pahlawan bangsa tersebut rela mengorbankan jiwa dan raganya untuk kepentingan yang lebih besar yakni kemerdekaan Indonesia.
"Tema yang diusung pemerintah tahun ini cukup bagus, tetapi diharapkan bukan hanya sebatas slogan," katanya.
Menurut Ansari, berbagai slogan dan doktrin yang dipublikasikan selama ini sangat bagus, terutama doktrin bahwa bangsa yang besar adalah bangsa yang dapat menghargai jasa para pahlawannya.
Namun, pemerintah harus memiliki program yang terencana dan terukur melalui pendidikan agar generasi muda memiliki rasa nasionalisme tinggi dengan mendahulukan kepentingan bangsa dan negara sebagaimana sikap yang ditunjukkan para pahlawan.
Tanpa penanaman rasa nasionalisme kepada generasi muda, maka pemerintah hanya melahirkan generasi penerus yang hanya mampu menghargai pahlawan dengan berkunjung ke taman makam pahlawan.
"Tanpa nasionalisme, kita hanya melahirkan 'pahlawan kesiangan' yang merasa pahlawan di hadapan para pahlawan," katanya. (ant/adm)
No comments:
Post a Comment