• Breaking News

    Friday, May 27, 2016

    Pembunuh Pimpinan Pesantren Al-Bana’ Ternyata Masih di Bawah Umur

    Tobapos -- Setelah hampir tiga pekan kasus pembunuhan Haji Bana’ Ketua Yayasan Pondok Pesantren Al-Bana’ asing yang terjadi awal mei lalu dikecamatan baras kabupaten mamuju utara (Matra) provinsi sulawesi barat (sulbar) akhirnya terungkap. tim gabungan yang dipimpin kasat reskrim  polres mamuju utara membekuk kedua pelaku pembunuhan di dua tempat terpisah berikut barang bukti dua buah parang panjang dan sebuah linggis yang diduga digunakan pelaku menghabisi korbannya.

    Kasus pembunuhan yang terjadi awal mei lalu di pondok pesantren al-bana’ asing cukup menghebohkan warga dan siswa – siswi penghuni pondok pesantren saat pemilik yayasan bernama haji bana’ di temukan dalam kondisi tak bernyawa didalam kamarnya, sementara korban saat di temukan terbujur kaku dan mengalami luka bacokan di bagian kepala dan pelipis mata akibat terkena sabetan senjata tajam.

    Dari hasil pengembangan penyilidikan yang dilakukan pihak kepolisian polres mamuju utara  kedua pelaku yakni wr berumur dua belas tahun dan pr tiga belas  tahun keduanya adalah anak didik di pesantren al-bana’ asing yang masih duduk dibangku kelas 1 dan 2 di bekuk di dua tempat terpisah.

    Wr yang berumur dua belas tahun di bekuk polisi di pondok pesantren al-bana’ asing dari hasil keterangan tersangka wr, Pr tiga belas tahun yang diduga sebagi otak kasus pembunuhan haji bana’ pimpinan pesantren al-bana’ asing  di bekuk di kecamatan sarudu saat tengah berlibur, dari tangan kedua pelaku polisi berhasil mengamankan dua buah parang panjang dan sebuah linggis yang diduganakan pelaku menghabisi korbannya.

    Kapolres Mamuju Utara AKBP Yanuar Widianto S.IK yang dikonfirmasi oleh awak media mengatakan, sementara ada dua pelaku yang diamankan serta barang bukti dua buah parang panjang untuk kepentingan penyidikan, sementara untuk motif pembunuhan dari hasil olah TKP yang dilakukan tim.

    Pembunuhan tersebut di duga karena pelaku tertangkap basah saat melakukan aksi pencurian, "Namun uang hasil pencurian sementara masih dicari karena pelaku belum mengaku uang tersebut disimpan dimana," kata Kapolres Matra, dikutip dari rakyatsulbar.co.

    Sementara Jumriyah anak dari haji bana’ ketau yayasan pesantren al-bana asing. saat di konfirmasi mengatakan, saat kejadian diperkirakan sekitar pukul 3 : 00 wita dini hari saat semua santri tengah terlelap tidur sehingga tak satupun warga santri yang mengetahui kejadian tersebut, namun korban di temukan pagi sekitar jam 9 saat saya mengantar makanan seketika itusaya langsung meminta pertolongan,  namun saat haji (korban) ditemukan dalam kondisi sudah tidak bernyawa dengan kondisi kepala tertutup bantal dan bersimpah dan mengalami loka di bagian kepala dan pelipis mata," ungkapnya. (adm)

    No comments:

    Post a Comment

    loading...


    Aneka

    Tentang Kami

    Www.TobaPos.Com berusaha menyajikan informasi yang akurat dan cepat.

    Pembaca dapat mengirim rilis dan informasi ke redaksi.dekho@gmail.com

    Indeks Berita