![]() |
Sumber: Facebook |
"Janganlah mudah tercengang-cengang. Shadiq Khan seorang Muslim minoritas yang jadi Walikota di pusat peradaban Inggris yang mayoritas kristen terus andapun tercengang. Syaifuddin Ibrahim seorang dosen Muhammadiyah yang ahli sastra Arab dan mengetahui Alquran tiba-tiba murtad, andapun terkejut dan tercengang," tulis Tuan Guru di akun Facebooknya, Senin (9/5).
Begitu juga sebaliknya, tambahnya, banyak para pendeta dan missionaris (penginjil) yang tiba-tiba masuk Islam, "..andapun tercengang. Baru-baru ini gak ada angin, tiba-tiba Kapolda Bali masuk Islam dan sekarang sudah dimutasi, kita pun tercengang," jelasnya.
Menurutnya, hanya Allah SWT yang patut dicengangkan, dengan segala kebesaran-Nya menjelaskan ayat-ayat kepada manusia. Berikut statusnya di Facebook:
KURANGI KETERCENGANGAN-MU
Janganlah mudah tercengang-cengang. Shadiq Khan seorang Muslim minoritas yang jadi Walikota di pusat peradaban Inggris yang mayoritas Kristen terus andapun tercengang. Syaifuddin Ibrahim seorang dosen Muhammadiyah yang ahli sastra arab dan mengetahui Alquran tiba-tiba Murtad, andapun terkejut dan tercengang.
Begitu juga sebaliknya, banyak para Pendeta dan missionaris (Penginjil) yang tiba-tiba masuk Islam, andapun tercengang. Baru-baru ini gak ada angin, tiba-tiba Kapolda Bali masuk Islam dan sekarang sdh dimutasi, kita pun tercengang.
Pada suatu waktu, ada seorang laki-laki yang mengaku pernah sekolah pendeta karena diharapkan orang tuanya yang semua ahli (taat) gereja mendatangi saya dan berkata: "Pak Tuan Guru, aku sekarang sudah Muslim karena aku sudah pelajari al-Kitab semua agama-agama, karena aku sebelumnya sekolah pendeta dan aku memilih Islam."
Terus saya jawab, "Ngapain anda jadi Muslim?" Kok Pak Tuan Guru, sepertinya tidak bahagia seperti rata-rata Ustadz bahkan Ulama besar yang saya temui," katanya.
Terus saya jawab, "Bagi saya jikapun anda masuk Islam dan muallaf itu hal biasa dan jika ada Ustadz yang masuk Kristen, Buddha dan atheis sekalipun juga tidak membuat saya terkejut dan tercengang."
Cobalah mikir sekali lagi, apa manfaatnya anda masuk Islam. Karena Islam saat ini sudah banyak, saking banyaknya sulit kita menyatukannya untuk kebaikan dunia. Kalaupun anda jadi Muslim jadilah Muslim yang baik dan benar yang tidak menambah beban masalah. Sebab, Tuhan saya tidak rugi sedikit pun dan tidak ada untungnya juga jika seluruh penduduk dunia ini Murtad atau seluruhnya masuk Islam.
Oleh karenanya jadi mudah tercengang. Nanti tiba-tiba Ahok jadi Gubernur lagi bahkan jadi Wapres Jokowi anda pun tercengang. Ya soal kebenaran dan keadilan harus ditegakkan, ya setuju karena itu dakwah dan jihad kita. Tapi sering-sering tercengang itu bukan jihad dan dakwah. Mana lebih hebat Ahok dari Shadiq Khan jika kemudian Ahok terpilih lagi jadi Gubernur DKI Ibukota RI mayoritas Muslim dan apalagi menjadi Wapres Jokowi nanti.
Atas semua peristiwa di atas sekali lagi tidak perlu ditercengangkan. Andapun tidak perlu stress dan depresi. Sampaikan saja dakwah ini dengan baik, berjuang semampunya, jika tidak berhasil pun anda jangan panik karena Tuhan pun akan menggantikan hamba-Nya yang lebih mampu. Semua itu hal-hal biasa dan berproses secara biasa. Allah Maha Berkehendak. Dunia ini pun suatu ketika akan dihancurkan Tuhan.
Saya lebih memilih untuk tercengang ketika melihat kebesaran Allah dalam tawajjuh ku yang aku tidak sanggup berkata apapun. Itu soal kebesaran Tuhanku. Soal prestasi manusia, saat ini saya lebih tercengang melihat keajaiban Tuhan pada Musa Hafiz Cilik, bayangkan dibawah umur 7 Tahun tapi hafal Al-kitab yang kurang lebih 6.600-an ayat. Bayangkan umur 7 tahun, seorang Professor (Guru Besar Alquran) saja belum tentu bisa hafal Alquran. Ini baru anda tercengang.
Jadi soal Shadiq Khan seorang Muslim yang jadi Walikota London itu sesuatu berproses secara normal saja. Tidak ada di sana ke-ajaiban. Di kampung padepokan saya, kami hanya +/- 20 KK Muslim dan 700an KK Kristen tapi hampir 30 tahun kepala desanya Muslim. Coba bayangkan bagaimana proses pemilihannya itu. Dan kami aman, damai, saling manortor, saling mengunjungi dan saling mengasihi dan mencintai. Intinya kerukunan dan kedamaian karena Islam Rahmatan lil'alamin. (adm)
No comments:
Post a Comment