Bila Kudeta Turki Berhasil, Erdogan akan Senasib Morsi

Tobapos -- Kudeta Turki dinyatakan gagal dengan menyerahnya para tentara dari kekuatan massa yang mendukung Presiden Rajab Tayeb Erdogan.

Banyak yang memuji langkah Erdogan yang dengan sigap mengambil alih kendali.

Namun, para pengamat di media barat mengatakan bahwa kudeta yang disinyalir digerakkan perwira menengah Kolonel Muharrem Kose ini hampir berhasil pada detik-detik awalnya.

Bila keberhasilan itu berhasil dipertahankan, nasib Erdogan diyakini akan sama dengan Presiden terpilih Mesir, Mohammad Mursi.

Saat itu, militer yang terlibat kudeta hampir menguasai narasi dengan kontrol media penerapan jam malam.

Namun, walau sudah dikuasai oleh pasukan kudeta, CNN Turki berhasil menyiarkan wawancara Erdogan yang menyeru massanya untuk bergerak demonstrasi ke jalan-jalan.

Seruan ini, yang didukung oleh seruan dari masjid-masjid, menjadi pendorong massa yang sebelumnya ketakutan untuk bergerak.

Padahal saat itu, hampir tidak ada pemimpin yang berani melawan kudeta secara publik, karena ketidakpastian situasi.

Kekurangan berikutnya, menurut para pengamat, adalah bahwa kelompok kudeta tak berhasil memajukan calon pemimpin alternatif yang muncul sebagai figur publik.

Seperti hanya Kudeta Muhammad Morsi di Mesir, Menteri Pertahanan, Abdul Fattah Al Sisi yang tidak muncul di awal kudeta, langsung tampil memimpin kudeta di depan publik.

Kegagalan kelompok kudeta makin komplit karena Erdogan berhasil menguasai arus informasi media sosial, yang sebelumnya diblokir.

Ada juga yang menyalahkan ketidakseriusan tentara kudeta dalam meneruskan misi mereka. Kegagalan ini dinilai oleh pengamat yang anti Erdogann sebagai memberi ruang untuk mengurangi dominasi militer dalam politik Turki di masa mendatang.

Tapi, bagaimanapun juga, kudeta sudah berhasil diredam, investigasi sedang dilakukan untuk menyelidiki siapa di balik kudeta sebenarnya. (adm)