Tobapos -- Kudeta Turki hampir berhasil dilakukan Jumat lalu. Saat itu tidak ada pemimpin yang berani berbicara secara publik mengenai kudeta tersebut.
Hanya kalangan pemerintah dari pejabat rendah yang berbicara. Pelaku kudetapun akhirnya mengambil tindakan.
Hurriyet Daily News, Senin (18/7) melaporkan, para pemimpin keamanan dipanggil ke markas besar Gendermarie, Ankara. Alasannya ada sesuatu hal yang penting.
Salah satu yang dipanggil itu adalah Komandan Antri Teror Turki Turgut Aslan. Dia kemudian diberitakan disekap oleh pelaku, pada saat kudeta sudah berlangsung.
Banyak pimpinan militer juga ditawan, di antaranya Panglima Angkatan Bersenjata Turki, Hulusi Akar. Para pimpinan militer tersebut ditawan oleh sekretaris dan pengawal masing-masing dan dibawa ke pangkalan udara Incirlik.
Saat kudeta mulai gagal, pasukan khusus kepolisian mulai mengepung markas Gerdermarie. Butuh tujuh jam menguasai lokasi sampai para pelaku kudeta menyerah.
Turgut Aslan ditemukan tergeletak dengan tembakan di kepala. Namun, dia masih bernafas dan dilarikan ke rumah sakit. Sementara pengawalnya tewas. (adm)
Hanya kalangan pemerintah dari pejabat rendah yang berbicara. Pelaku kudetapun akhirnya mengambil tindakan.
Hurriyet Daily News, Senin (18/7) melaporkan, para pemimpin keamanan dipanggil ke markas besar Gendermarie, Ankara. Alasannya ada sesuatu hal yang penting.
Salah satu yang dipanggil itu adalah Komandan Antri Teror Turki Turgut Aslan. Dia kemudian diberitakan disekap oleh pelaku, pada saat kudeta sudah berlangsung.
Banyak pimpinan militer juga ditawan, di antaranya Panglima Angkatan Bersenjata Turki, Hulusi Akar. Para pimpinan militer tersebut ditawan oleh sekretaris dan pengawal masing-masing dan dibawa ke pangkalan udara Incirlik.
Saat kudeta mulai gagal, pasukan khusus kepolisian mulai mengepung markas Gerdermarie. Butuh tujuh jam menguasai lokasi sampai para pelaku kudeta menyerah.
Turgut Aslan ditemukan tergeletak dengan tembakan di kepala. Namun, dia masih bernafas dan dilarikan ke rumah sakit. Sementara pengawalnya tewas. (adm)
No comments:
Post a Comment