“Saya lihat perang suku kali ini tidak seperti biasa karena terlalu brutal. Artinya, kalau kami perang itu anak-anak dan ibu-ibu kami tidak panah, walaupun sesama musuh. Tapi sekarang ini ibu sedang gendong anak, dan panah sudah menancap di badan. Anak ke sekolah pun dibabat di jalan, bahkan anak gadis kami juga ditangkap dan diperkosa, “ ujar salah satu warga Yile Yale, Distrik Kwanki Narama, Jhoni Wonda, saat ditemui di Sentani, (28/7) sore.
Selain itu seluruh barang yang ada di dalam rumah diangkut, rumah kami dibakar, motor kami dibawa. Bahkan semua barang yang di dalam rumah dibawa. (sumber/adm)
No comments:
Post a Comment