Tobapos -- Tuan Guru Syeikh Ahmad Sabban Rajagukguk, tokoh sufi Sumatera Utara dari Pondok Persulukan Serambi Babussalam Simalungun menekankan arti pentingnya Hari Raya Qurban bai umat Musim.
Melalui akun Facebooknya, Tuan Guru kembali memberi petuah kepada followernya.
"Tanpa qurban dan pengorbanan kita tidak akan pernah dekat dengan siapapun apalagi dengan Tuhan serta mustahil sukses," tulisnya.
Berikut ini psoting lengkap di akunnya berkenaan dengan kunjungan tokoh Sumatera Utara H Anif dan H. Ngogesa Sitepu Bupati Langkat (Ketum DPD Golkar Sumut) di lembaga yang dipimpinnya.
TANPA QURBAN DAN PENGORBANAN
KAMU TDK MUNGKIN DEKAT SERTA SUKSES
*Sebentuk Apresiasi Khusus utk Ayahanda H Anif dan H. Ngogesa Sitepu Bupati Langkat (Ketum DPD Golkar Sumut) atas Qurban-nya di Pondok Persulukan Serambi Babussalam Simalungun.
_ " dan terhadap nikmat Tuhanmu, maka ceritakanlah. (Qs. Ad-dhuha : 11)_"
Alhamdulillah, atas pemberian Qurban masing-masing 1 Ekor Lembu Ayahanda H Anif dan H. Ngogesa Sitepu Bupati Langkat (Ketum DPD Golkar Sumut) atas Qurban-nya di Pondok Persulukan Serambi Babussalam Simalungun. Sy sgt bersyukur atas karunia Allah ini. Meskipun sy tahu dibeberapa tempat (pondok) org biasa saja berqurban puluhan, ratusan bahkan ribuan hewan. Tapi atas Qurban Ayahanda H. ANIF yg setiap tahun di pondok kami dan tahun ini juga ikut Bupati Langkat akan memberikan makna yg lebih berarti khususnya utk kemaslahatan umat.
Qurban memang berasal dari kata qoroba, yaqrobu, qurban wa qurbanan wa qirbanan, yang artinya “dekat”. Secara istilah, qurban adalah mendekatkan diri kepada Alloh Swt.
Terdapat juga kata udhiyyah yang merupakan istilah lain dari qurban artinya hewan sembelihan pada waktu dhuha. Tidak salah jika subtansi qurban secara historis adalah pengorbanan atau berani utk berkorban.
Dari pengertian di atas, terdapat isyarat teologis bhw jika kita ingin dekat dgn rahmat Tuhan maka terdapat jalan khusus yakni berqurban. Atau melakukan berbagai bentuk pengorbanan. Utk berqurban butuh pengorbanan bahkan hewan yg akan disembelih pun ikhlas --dikorbankan-- utk kepentingan manusia agar dekat kpd Tuhan, sukses dan mulia dihadapan sesama. Mafhumnya, tanpa qurban dan pengorbanan kita tidak akan pernah dekat dgn siapapun apalagi dgn Tuhan serta mustahil sukses. Salam (adm)
Melalui akun Facebooknya, Tuan Guru kembali memberi petuah kepada followernya.
"Tanpa qurban dan pengorbanan kita tidak akan pernah dekat dengan siapapun apalagi dengan Tuhan serta mustahil sukses," tulisnya.
Berikut ini psoting lengkap di akunnya berkenaan dengan kunjungan tokoh Sumatera Utara H Anif dan H. Ngogesa Sitepu Bupati Langkat (Ketum DPD Golkar Sumut) di lembaga yang dipimpinnya.
TANPA QURBAN DAN PENGORBANAN
KAMU TDK MUNGKIN DEKAT SERTA SUKSES
*Sebentuk Apresiasi Khusus utk Ayahanda H Anif dan H. Ngogesa Sitepu Bupati Langkat (Ketum DPD Golkar Sumut) atas Qurban-nya di Pondok Persulukan Serambi Babussalam Simalungun.
_ " dan terhadap nikmat Tuhanmu, maka ceritakanlah. (Qs. Ad-dhuha : 11)_"
Alhamdulillah, atas pemberian Qurban masing-masing 1 Ekor Lembu Ayahanda H Anif dan H. Ngogesa Sitepu Bupati Langkat (Ketum DPD Golkar Sumut) atas Qurban-nya di Pondok Persulukan Serambi Babussalam Simalungun. Sy sgt bersyukur atas karunia Allah ini. Meskipun sy tahu dibeberapa tempat (pondok) org biasa saja berqurban puluhan, ratusan bahkan ribuan hewan. Tapi atas Qurban Ayahanda H. ANIF yg setiap tahun di pondok kami dan tahun ini juga ikut Bupati Langkat akan memberikan makna yg lebih berarti khususnya utk kemaslahatan umat.
Qurban memang berasal dari kata qoroba, yaqrobu, qurban wa qurbanan wa qirbanan, yang artinya “dekat”. Secara istilah, qurban adalah mendekatkan diri kepada Alloh Swt.
Terdapat juga kata udhiyyah yang merupakan istilah lain dari qurban artinya hewan sembelihan pada waktu dhuha. Tidak salah jika subtansi qurban secara historis adalah pengorbanan atau berani utk berkorban.
Dari pengertian di atas, terdapat isyarat teologis bhw jika kita ingin dekat dgn rahmat Tuhan maka terdapat jalan khusus yakni berqurban. Atau melakukan berbagai bentuk pengorbanan. Utk berqurban butuh pengorbanan bahkan hewan yg akan disembelih pun ikhlas --dikorbankan-- utk kepentingan manusia agar dekat kpd Tuhan, sukses dan mulia dihadapan sesama. Mafhumnya, tanpa qurban dan pengorbanan kita tidak akan pernah dekat dgn siapapun apalagi dgn Tuhan serta mustahil sukses. Salam (adm)
No comments:
Post a Comment