Tobapos -- Ketua Umum Badan Pengurus Pusat Himpunan Pengusaha Muda Indonesia (BPP Hipmi) Bahlil Lahadalia mendukung Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati memutuskan hubungan kerja sama dengan JP Morgan Chase Bank.
Hipmi memandang perusahaan asing itu berusaha menciptakan opini destruktif untuk menggoyang perekonomian beberapa negara berkembang, termasuk Indonesia. "JP Morgan Chase Bank berbahaya," kata Bahlil di Jakarta hari ini, Selasa, 3 Januari 2017, dilaporkan tempo.co.id.
Menurut Bahlil, JP Morgan hendak menciptakan opini negatif di luar negeri tentang Indonesia agar stabilitas keuangan Indonesia terganggu. Diduga lembaga keuangan itu dan partnernya mau mengambil keuntungan dengan menggoyang perekonomian nasional.
Baca: Rekam Jejak JP Morgan
Sementara itu, di Amerika Serikat transisi menuju pemerintahan Donald Trump sedang dilakukan. Beberapa pengamat setempat menghimbau agar negara-negara lain menyesuaikan diri dengan konsep yang bakal menjadi kebijakan Trump.
Walau dekat dengan Presiden Rusia, Vladimir Putin, Tiongkok dinilai akan menjadi salah satu tantangan bagi pemerintahan yang baru.
Baca: Hambatan Internasional untuk Rencana Ekonomi Trump
Di lain pihak tim transisi Trump dikabarkan telah menawari CEO JP Morgan Chase & Co, Jamie Dimon, sebagai menteri keuangan (Menkeu).
Baca: Trump Forces Tactical Changes
Namun, hingga kini belum diketahui pasti jawaban Dimon atas tawaran itu, kata seorang sumber yang dekat dengan masalah itu kepada Reuters seperti dikutip Antara, Jumat (11/10/2016). (adm)
Adv: Yuk, Belanja Online di POP Shop
Hipmi memandang perusahaan asing itu berusaha menciptakan opini destruktif untuk menggoyang perekonomian beberapa negara berkembang, termasuk Indonesia. "JP Morgan Chase Bank berbahaya," kata Bahlil di Jakarta hari ini, Selasa, 3 Januari 2017, dilaporkan tempo.co.id.
Menurut Bahlil, JP Morgan hendak menciptakan opini negatif di luar negeri tentang Indonesia agar stabilitas keuangan Indonesia terganggu. Diduga lembaga keuangan itu dan partnernya mau mengambil keuntungan dengan menggoyang perekonomian nasional.
Baca: Rekam Jejak JP Morgan
Sementara itu, di Amerika Serikat transisi menuju pemerintahan Donald Trump sedang dilakukan. Beberapa pengamat setempat menghimbau agar negara-negara lain menyesuaikan diri dengan konsep yang bakal menjadi kebijakan Trump.
Walau dekat dengan Presiden Rusia, Vladimir Putin, Tiongkok dinilai akan menjadi salah satu tantangan bagi pemerintahan yang baru.
Baca: Hambatan Internasional untuk Rencana Ekonomi Trump
Di lain pihak tim transisi Trump dikabarkan telah menawari CEO JP Morgan Chase & Co, Jamie Dimon, sebagai menteri keuangan (Menkeu).
Baca: Trump Forces Tactical Changes
Namun, hingga kini belum diketahui pasti jawaban Dimon atas tawaran itu, kata seorang sumber yang dekat dengan masalah itu kepada Reuters seperti dikutip Antara, Jumat (11/10/2016). (adm)
Adv: Yuk, Belanja Online di POP Shop
No comments:
Post a Comment