Tobapos -- Berbagai kegiatan doa dan harapan kepada Allah SWT terus dipanjatkan keluarga dan sanak famili yang ditinggal dengan wafatnya tokoh Pakkat, Jureman Marbun pada 27 Mei 2017.
Jureman Marbun yang akrab dipanggil Mahmun Syarif Marbun saat studi di Pesantren Musthafawiyah Purba Baru merupakan sosok yang mengayomi dan membantu sesama. Dia lahir di Siniang dan merupakan pendiri UD Paju Marbun.
Beliau merupakan adinda dari Buya Ali Akbar Marbun yang merupakan pengasuh Pesantren Al Akutsar Al Akbar Medan dan Lae Toras, Humbang Hasundutan, Rais Syuriah PBNU, Ketua Dewan Ulama Jamiyah Batak Muslim Indonesia dan sesepuh marga Marbun se-dunia serta pendiri gedung monumen Bagas Parsadaan Toga Marbun di Bakkara.
Bupati Humbang Hasundutan, Dosmar Banjarnahor, SE turut melayat ke kediaman beliau di Pakkat.
Pemanjatan doa diadakan di sebuah masjid di Menteng, Medan dan beberapa pertemuan keluarga. Sementara acara kenduri yang dijadwalkan akan diadakan pada 12 Juli 2007 akan diundur ke waktu yang lebih tepat. (adm)
Adv: Yuk, Belanja Online di POP Shop
Jureman Marbun yang akrab dipanggil Mahmun Syarif Marbun saat studi di Pesantren Musthafawiyah Purba Baru merupakan sosok yang mengayomi dan membantu sesama. Dia lahir di Siniang dan merupakan pendiri UD Paju Marbun.
Beliau merupakan adinda dari Buya Ali Akbar Marbun yang merupakan pengasuh Pesantren Al Akutsar Al Akbar Medan dan Lae Toras, Humbang Hasundutan, Rais Syuriah PBNU, Ketua Dewan Ulama Jamiyah Batak Muslim Indonesia dan sesepuh marga Marbun se-dunia serta pendiri gedung monumen Bagas Parsadaan Toga Marbun di Bakkara.
Bupati Humbang Hasundutan, Dosmar Banjarnahor, SE turut melayat ke kediaman beliau di Pakkat.
Pemanjatan doa diadakan di sebuah masjid di Menteng, Medan dan beberapa pertemuan keluarga. Sementara acara kenduri yang dijadwalkan akan diadakan pada 12 Juli 2007 akan diundur ke waktu yang lebih tepat. (adm)
Adv: Yuk, Belanja Online di POP Shop
No comments:
Post a Comment