Anak Emas AS Mulla Baradar Jadi Presiden De Facto Afghanistan, Rusia Sebut Belum Resmi Akui Pemerintahan Taliban

Mulla Baradar disebut berbagai media menjadi Presiden De Facto Adghanistan usai Presiden Ashraf Ghani melarikan diri ke luar negeri, diduga ke Tajikistan.

Mullah atau Mullah Baradar merupakan penanggung jawab urusan politik Taliban dan memimpin delegasi Taliban dalam perundingan damai degan pemerintah di Doha, Qatar.

Taliban akhirnya memutuskan masuk ke Kabul untuk menghindari penjarahan dan akhirnya membuatnya sebagai penguasa tunggal karena banyak elit Afghanistan yang memilih lari ke luar negeri.

Padahal sebelumnya Taliban sempat melarang pasukannya memasuki Kabul sebelum perundingan damai rampung dan seluruh warga asing yang ingin dievakuasi selesai.

Sementara itu beredar isu Rusia akan mengakui pemerintahan Taliban. Namun hal itu dibantah bahwa Moskow belum secara resmi memberikan pengakuan.

Mulla Baradar sebelumnya hanya pimpinan pecahan kecil Taliban yang mengalami perpecahan usai serang AS ke Afghanistan.

Namun karena saingannya tewas dalam serangan AS, namanya kemudian muncul ke permukaan sebelum ditangkap di Pakistan.

AS kemudian meminta pemerintah Afghanistan membebaskannya usai ekstradisi dari Pakistan.

Mulla Baradar kemudian menyetujui hasil KTT Damai dengan AS yang intinya Taliban memaafkan dan melupakan perlakukan AS dkk selama ini sebagai gantinya pasukan koalisi AS akan menarik diri dari Afghanistan.

Secara umum, Mulla Baradar merupakan 'anak emas' AS di lingkungan Taliban.

Baca selengkapnya