Mulla atau Mawlawi Amir Khan Muttaqi ditunjuk oleh pemerintahan IEA Taliban untuk menjadi Menteri Luar Negeri Afghanistan yang baru.
Meski susunan kabinet masih berbentuk interim namun banyak yang memperkirakan reshuffle tidak akan dilakukan dengan segera.
Amir Khan Muttaqi sebelumnya duduk pada komisi komisi dakwah. Terakhir dia menghimbau warga Panjshir untuk membujuk para pemberontak anti-Taliban untuk menyerah atau menerima tawaran bergabung dengan pemerintah dengan imbalan beberapa kursi kabinet.
Namun Massoud menolak tawaran tersebut begitu juga milisi Amrullah Saleh yang sejak awal memang tak ingin berdialog dengan IEA.
Akhirnya milisi tersebut dapat dikalahkan dan Jenderal Qari Fasihuddin Al Badakhsani yang memimpin operasi kini menduduki jabatan Panglima Angkatan Bersenjata Afghanistan yang baru.
Sebelumnya banyak yang memperkirakan bahwa Sher Mohammad Abbas Stanikzai yang merupakan lulusan akademi militer di Dehradun, India dan Amerika Serikat akan duduk sebagai Menlu mengingat pada pemerintahan Taliban di akhir 90-an dia sudah menjadi Deputi Menlu.
Kini Stanikzai tetap menjadi Deputi Menlu yang sebelumnya menjadi Deputi Kepala Kantor Politik Taliban di Doha. Kepalanya dijabat Mulla Baradar yang kini duduk sebagai Wakil PM.
Susunan kabinet dianggap sebagai kompromi untuk tetap mempersatukan semua faksi dalam Taliban.
Pada umumnya posisi penting dipegang oleh generasi pertama Taliban sementara nama-nama yang sering muncul di media dan mempunyai kesempatan untuk dipilih malah hanya menduduki posisi deputi.
Generasi baru dianggap belum layak memegang tampuk kekuasaan karena 'dugaan' adanya persaingan yang kuat di antara beberapa faksi. Meski begitu analisis ini dibantah oleh jubir Taliban.
No comments:
Post a Comment