Pemimpin tertinggi Mulla Haibatullah Akhundzada yang juga menjabat Amir Al Mukminin Afghanistan dilaporkan memanggil Wk PM Mulla Baradar untuk menghadap ke Kandahar.
Pemanggilan ini dianggap oleh warganet mendesak karena dilakukan disela kunjungan delegasi Wk PM Qatar ke Kabul yang diterima oleh PM Mohammaed Hasan Akhund.
Menurut informasi dari media lokal, pemanggilan ini merupakan hal yang lumrah bagian dari konsultasi dan membahas isu-isu terkini.
Mulla Baradar sebagai Kepala Kantor Politik Taliban pernah dirumorkan oleh media sebagai Presiden de Facto Afghanistan usai Ashraf Ghani hengkang dan meminta suaka ke UEA.
Kedatangannya ke Kandahar dari Doha juga diantar oleh pesawat militer Qatar mirip saat Ali Khomenei kembali dari Paris menggunakan pesawat maskapai Perancis.
Saat dirinya berada di Kabul, sebuah dewan kepresidenan sempat diwacanakan untuk menjadi pemerintahan transisi.
Hal itu diumumkan oleh Menteri Dalam Negeri Afghanistan saat itu yang mengumumkan bahwa Presiden Ashraf Ghani telah setuju untuk meletakkan jawatannya dan memberikan ke dewan transisi yang diketuai oleh Mulla Baradar beserat lima anggota Taliban beserta tokoh mantan presiden Hamid Karzai, Abdullah Abdullah, Gulbuddin Hekmatyar dan lain sebagainya.
Namun dewan ini tidak pernah disahkan atau terlihat ke publik sebagai sebuah lembaga resmi hingga akhirnya terbentuk pemerintahan dengan kabinetnya yang diumumkan oleh Jubir Zabehullah Mujahid.
Mulla Baradar juga tidak berada di istana kepresidenan namun tinggal di Hotel Interkontinental yang dimiliki pemerintah.
Pertemuan dengan Mulla Akhundzada diperkirakan untuk meresmikan dewan kepresidenan tersebut menjadi dewan wali resmi sebagaimana di Iran yang fungsinya mirip lembaga wantinpres, BPIP dan MK di Indonesia digabung sekaligus.
No comments:
Post a Comment