• Breaking News

    Friday, February 18, 2022

    Ketika Kurdistan Lebih Cepat Membangun dari Negara Induknya Irak

    Di balik berita miring dari Irak terdapat sisi kesuksesan dalam membangun khususnya di daerah otonomi Kurdistan.

    Dulunya, Kurdistan merupakan daerah miskin yang terisolir dan perkembang dengan marjinalisasi karena keinginan untuk memisahkan diri.

    Pada era Saddam Hussein, Kurdistan identik dengan anggapan sebagai daerah pemberontak dan menyimpan berbagai kisah tragis akibat penumpasan oleh Baghdad.

    Namun kini Erbil, Duhok dan lain sebagainya menjadi kota-kota yang maju khususnya di sektor real estate.

    Kemajuan itu ditopang oleh otonomi daerah yang memungkinkan Kurdistan untuk mengolah sendiri berbagai SDA migas yang terdapat di wilayahnya.

    Tak ayal, dalam suatu ketika Kurdistan pernah mempunyai 400 ribu pasukan Peshmerga lebih banyak dari tentara pusat yang saat itu hanya 100 ribuan.

    Kemajuan daerah Kurdistan ini membuat Sunni Arab juga ingin mempunyai daerah otonomi sendiri dari mayoritas Syiah di Irak Selatan.

    Tarik menarik pengaruh dan saling klaim perbatasan antara provinsi Sunni Arab dengan provinsi Kurdi di Kurdistan sering terjadi.

    Kisah sukses ini juga mengundang banyak investor dan pekerja asing ke Kurdistan.

    Daerah yang dulu identik dengan daerah penghasil buruh kasar, kini menjadi daerah penyedia pekerjaan untuk warga sekitar.

    Model Kurdistan inilah yang ditiru oleh Rojava di Suriah dengan pemerintahan SDC/SDF/AANES yang mereka dirikan.

    SDF kini menguasai 70 persen ladang migas Suriah yang lebih dari cukup untuk membuat daerahnya lebih makmur dari yang lain.

    Walau begitu parpol yang memimpin Kurdistan dan Rojava/AANES tidaklah sama sehingga sulit untuk memprediksi apakah daerah Timur Suriah ini akan tetap maju sebagaimana Kurdistan.

    No comments:

    Post a Comment

    loading...


    Aneka

    Tentang Kami

    Www.TobaPos.Com berusaha menyajikan informasi yang akurat dan cepat.

    Pembaca dapat mengirim rilis dan informasi ke redaksi.dekho@gmail.com

    Indeks Berita