Posisi Masrour Barzani dan Kurdistan Irak di konstalasi politik Timur Tengah menguat setelah referendum kemerdekaan pada 2017 dengan hasil hampir 90 persen menginginkan untuk merdeka.
Namun pemerintahan federasi Irak tidak mengijinkan Kurdistan untuk merdeka dan berdaulat penuh sehingga tidak memungkinkan Kurdistan untuk memiliki kursi di PBB sebagai negara. Walau begitu, secara de facto Kurdistan telah memiliki perwakilan selevel konsulat di berbagai negara.
Kurdistan Iran memiliki peran yang krusial dari peta politik kawasan yang berhubungan dengan negara yang berpenduduk Kurdi.
Lahir dari momen pelengseran Saddam Hussein, model Kurdistan ditiru oleh berbagai pihak dan parpol di kalangan Kurdi di Turki dan Iran.
Walau begitu, meski bersimpati dengan perjuangan kalangan Kurdi, pemerintahan Kurdistan Irak tidak serta merta akur dengan pimpinan/parpol Kurdi di Iran, Suriah dan Turki.
Bukan sebuah rahasia, oleh itu AS dan koalisi lebih memilih untuk mendukung kelompok Kurdi PKK Turki dalam kampanye anti ISIS dalam Combined Joint Task Force – Operation Inherent Resolve (CJTF—OIR).
Uniknya, Turki merupakan salah satu negara penting di CJTF-OIR ini meski kelompok PKK yang didukung AS tersebut merupakan kelompok teroris di kalangan keamanan Turki dan bahkan Eropa.
Maka tak heran, di saat awal melawan ISIS, pasukan Peshmerga dari Kurdistan Iran menjadi salah satu pasukan utama pendukung YPG melawan ISIS akhirnya terpental dan pulang kampung ke Irak.
YPG merupakan versi Suriah dari PKK yang menjadi pasukan dominan yang mengontrol SDF yang memiliki anggota selain bangsa Kurdi.
Dengan mendukung YPG/PKK, AS dkk telah menciptakan wilayah ekslusif di Suriah sekaligus membuat api dalam sekam untuk masa depan Turki dan kawasan termasuk Iran dan Irak
Pasukan Peshmerga Kurdistan di Irak akhirnya menghentikan kerja sama dengan PKK dan memberi peluang Turki untuk menutup kamp-kamp pelatihan di wilayah tersebut.
PKK di Irak sudah memiliki basis yang lumayan kuat di Sinjar dan telah berhasil mendirikan negara proto bernama Sinjar’s Democratic Autonomous Assembly (MXDŞ) atau SDC/SDF nya Irak.
Posisi MXDŞ menjadi penting karena ikut mempengaruhi pemilu Irak baru-baru ini walau dimenangkan parpol pemerintah Kurdistan.
Walau secara umum tidak bersahabat dengan pemerintahan Baghdad dan Kurdistan, namun MXDŞ mampu mengimbangi kepentingan kedua belah pihak sehingga kampanye untuk melucuti pasukan MXDŞ bernama YBS selalu tidak dapat tuntas dilakukan.
Pemerintahan Masrour Barzani anti kepada PKK dalam isu internal Kurdi namun dapat disebut 'bersahabat' jika menghadapi isu Kurdi vs Non-Kurdi.
Di lain pihak, pemerintahan federasi Irak juga membutuhkan MXDŞ khususnya dalam upaya menandingi wacana merdeka Kurdistan Iran pasca referendum.
Walau begitu Irak tak ingin PKK menggunakan wilayahnya menjadi basis untuk menyerang target-target di luar negeri baik di Turki maupun Iran baik untuk kepentingan PKK maupun Israel yang memang suka mempunyai 'kepentingan tersembunyi' di kawasan.
Qatar dan Kurdistan Irak dapat disebut bersahabat dengan baik. Salah satu sayap diplomasi publiknya International Union of Muslim Scholars (IUMS) mempunyai sekjen Ali Muhiuddin Al-Qurra Daghi yang merupakan warga Kurdistan Irak.
IUMS merupakan organisasi yang ingin menyatukan suara Sunni, Syiah dan Ibadi sehingga mereka tidak anti Syiah maupun anti Iran.
Kunjungan Barzani dilakukan usai kunjungan Erdogan ke UAE yang dilihat oleh berbagai pihak sebagai 'normalisasi' hubungan kedua negara mengingat Ankara dan Abu Dhabi sering mempunyai kebijakan LN yang bertolak belakang khususnya di Somalia, Libya dll
No comments:
Post a Comment